Helped everyone about Sciences and Technology

Monday, June 29, 2009

Pengguna Opera Mini Indonesia Masih Tertinggi

Opera mini sebagai salah satu web browser untuk smartphone dan PDA saat ini masih menduduki tingkat atas dibanding web browser lain. kebanyakan ponsel-ponsel high end saat ini sudah menyediakan koneksi ke dunia maya (3G, 3.5 G, HSDPA bahkan wireles), sehingga memudahkan para penggunanya mengakses dunia maya. Ditambah lagi layanan operator seluler yang menyediakan paket murah koneksi ke internet, katakan Telkomsel atau Xl.
Pada laporan yang berjudul State of Mobile Web itu, Opera menyediakan informasi tren global yang terjadi pada mobile Web, termasuk yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. "Bukan suatu yang mengejutkan, Indonesia memimpin di urutan teratas (Asia tenggara)," ujar Jon S von Tetzchner, CEO Opera Software.
Namun, kata Tetzchner negara-negara lain di Asia Tenggara memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi daripada Indonesia. "Pertumbuhan Vietnam yang semula tak masuk hitungan dengan cepat mengagetkan, naik 418 persen," ujar Tetzchner.

Vietnam, yang tadinya hanya berada di peringkat 5 di Asia Tenggara, melonjak ke peringkat 2 di bawah Indonesia. Selain Vietnam, Filipina juga mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi, yakni sebesar 353,6 persen.

Pertumbuhan pengguna Filipina membawa negeri itu juga ikut naik peringkat dari posisi 6 loncat ke urutan 3, di atas Malaysia dan Thailand. Malaysia yang saat ini berada di posisi keempat, juga mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 249 persen.

Ini merupakan laporan kedua Opera yang menyoroti pengguna mobile internet di kawasan Asia. Pada laporan pertamanya Oktober tahun lalu, Indonesia juga telah memimpin kawasan Asia Tenggara, bahkan telah menduduki peringkat dunia secara global.

Pada laporan terakhir, setiap pengguna Indonesia, rata-rata melihat 420 halaman tiap bulan. Sementara pengguna Filipina rata-rata melihat 705 halaman, dan Brunei menyambangi 461 halaman.

Sementara itu, di Asia Tenggara, mayoritas pengguna browser Opera Mini, mengaksesnya dari ponsel Nokia dan Sony Ericsson. Di Indonesia sendiri, pengguna Opera Mini terbesar adalah pemilik Nokia N70.

Setelah itu, Nokia, 6300, Nokia 6600, Nokia 5310, dan Nokia N73 menyusul di bawahnya. Sony Ericsson W200i di peringkat 6, merupakan satu-satunya ponsel Sony Ericsson yang berada di daftar 10 ponsel pengguna Opera Mini terbanyak.

Pengguna Opera Mini Asia Tenggara

1. Indonesia

2. Vietnam

3. Filipina

4. Malaysia

5. Thailand

6. Brunei

7. Singapura

8. Kamboja

9. Laos

(yahoo news)


Pengguna Opera Mini Indonesia Masih Tertinggi Selanjutnya...

Akses Facebook Via Ponsel Lampaui Friendster

Akhirnya jumlah pengguna Facebook yang mengakses melalui browser Opera Mini di Indonesia, berhasil melampaui pengguna jejaring sosial Friendster. Hal itu terungkap dari hasil laporan terakhir tren mobile web yang dibuat oleh Opera.
Menurut laporan yang bertajuk State of Mobile Web itu, jejaring sosial Friendster masih populer di kawasan Asia Tenggara. Namun posisi Facebook telah melaju cepat secara signifikan, khususnya di Indonesia, dimana Facebook mampu melampaui Friendster. Padahal, selama ini Friendster selalu mendominasi posisi nomor 1.

Berdasarkan jumlah pengguna unik, pengunjung jejaring sosial Facebook pada bulan Mei 2009 loncat dari posisi ke-3 langsung menduduki urutan pertama, menggeser posisi Friendster dan Google. Sementara, posisi Friendster malah melorot dari urutan pertama menjadi posisi ketiga, di bawah Google.
"Facebook tidak berdiam diri, dan akhirnya menyusul Friendster di Indonesia dan terus meningkat di Asia Tenggara," menurut laporan Opera, yang diterima VIVAnews akhir pekan lalu.

Untuk portal pencarian, Google masih menjadi pemimpin global maupun di Asia Tenggara. Sementara di Asia Tenggara, Yahoo berada di posisi kedua. Yandex dan Baidu, masing-masing menjadi pemain teratas di Rusia dan Cina. Sementara di Indonesia, baik Google dan Yahoo tetap bertahan di posisi kedua dan keempat.

"Hampir semua mesin pencari terus berkembang untuk menawarkan informasi yang relevan dan tepat waktu berdasarkan lokasi. Namun, konsumen lebih memilih layanan dari mesin pencari yang sudah mereka ketahui dan gunakan," ujar Jon S von Tetzchner, CEO Opera.

Metode penelitian yang dilakukan oleh Opera adalah berdasarkan informasi yang dikumpulkan lewat server Opera Mini. Opera Mini merupakan browser pertama yang mampu bekerja di jenis ponsel manapun menggunakan teknologi Java. Browser ini terkenal ringan, karena ia mampu untuk melakukan kompresi hingga 90 persen data.

10 Situs Teratas di Indonesia

1. Facebook.com (naik dari posisi 3)

2. Google.com

3. Friendster.com (turun dari posisi 1)

4. Yahoo.com

5. Waptrick.com

6. Peperonity.com

7. Digg.com ( turun dari posisi 8)

8. Getjar.com ( turun dari posisi 7)

9. Detik.com (naik dari posisi 10)

10. Gamejump.com (masuk kembali dalam daftar)
(yahoo news)

Akses Facebook Via Ponsel Lampaui Friendster Selanjutnya...

Thursday, June 11, 2009

Komputerisasi Sekolah dan Universitas

Menyambung dari artikel di NavinoT, memang proyek TIK di negara kita berpotansi menjadi besar dan berkembang. Hal ini tidak luput dari para pelakunya, untuk mengembangkan proyek ini dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas. Fakta hari ini menunjukkan komputerisasi sudah merambah sekolah-sekolah dan sebagian besar Universitas di negeri kita ini. Mungkin skala yang masih dilakukan ukuran lokal, hanya skala intrakampus. tetapi tidak menutup peluang pengembangannya skala nasional.
Proyek TIK butuh biaya besar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa proyek TIK membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk skala Universitas saja membutuhkan milyaran mulai perangkat yang dibutuhkan baik perangkat keras maupun perangkat lunak (software). Dimana tidak sembarangan menggunakan software-software legal (kebanyakan software yang telah digunakan ilegal). Selain itu jaringan koneksi internet di negara kita masih terbilang mahal walaupun banyak provider telekomunikasi yang telah menyediakan koneksi internet. Kualitas SDM juga penting untuk memenuhi syarat proyek TIK, kebanyakan orang-orang di negeri ini hanya tahu sebatas permukaannya saja, bila mendapat serangan sedikit saja (misalnya spyware) sudah kelabakan. Untuk membangun SDM yang memadai diperlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, kemungkinan kalau ada pelatihan online tentang keamanan bisa mereduksi biaya yang besar ini.
Pemanfaatan open source
Hal ini berkaitan dengan penggunaan software yang harganya lumayan tinggi (seperti windows) alternatif yang lain dengan memenfaatkan open source seperti linux. Dengan dimulai proyek yang kecil ini semoga ke depannya bisa berkembang mejadi proyek raksasa yang mampu bertahan selamanya.

Komputerisasi Sekolah dan Universitas Selanjutnya...

Wednesday, June 10, 2009

No Smoke, No Idea Apakah Pantas diikuti?

Bagi mereka yang alergi sama rokok, artikel ini sama saja dengan menentang fatwa MUI yang akan mengharamkan rokok. Tetapi saya tidak akan mebahas hal tersebut, yang akan saya bahas yaitu pengaruh "smoke" atau dalam bahasa sehari-hari kita kenal dengan sebutan rokok. Efek yang ditimbulkan oleh rokok bagi mereka para perokok pasif bisa dikatakan sebagai nyawa mereka. Mereka tidak segan-segan menghamburkan uang hanya demi sebungkus rokok daripada untuk membeli makanan. Dengan merunut artikel dari NavinoT tentang memunculkan ide, ternyata rokok sebagai salah satu hal yang memunculkan ide sangat ampuh bagi mereka para perokok. Prinsip tersebut "No Smoke, No Idea" saya adopsi dari salah seorang dosen saya yang memunculkan idenya dengan merokok. Dia bertahun-tahun memegang prinsip ini dan harus diakui bahwa ide-ide yang dikemukakannya memang cemerlang. Saya sempat menjadi kagum dan memegang prinsip tersebut.
Sebenarnya banyak hal untuk merangsang kita memunculkan ide
Ide atau gagasan seseorang merupakan hasil pemikiran yang bernilai dan bisa dituangkan dalam tulisan atau kata-kata. Ide bisa muncul dari berbagai hal atau kejadian yang dialami seseorang, atu dari kegiatan yang pernah dilakukannya. Dari berbagai hal yang sering memunculkan ide, seperti membaca, menyaksikan kejadian atau bahkan denganmerenung bisa memunculkan ide. Untuk kebanyakan pria di negeri ini kebanyakan ide mereka muncul setelah di "dopping" dengan rokok. Realita ini tidak dapat dipungkiri, mengingat negara kita adalah produsen tembakau terbesar di dunia, mau tidak mau warga negaranya berpotansi sebagai perokok. Kandungan utama dalam rokok yaitu tar dan nikotin, yang menurut ahli kesehatan sebagai racun bagi tubuh kita. tetapi ditinjau dari segi kimiawi, dua zat tersebut melakukan rangsangan terhadap syaraf kita untuk melakukan sesuatu atau memunculkan suatu gagasan. Jadi tidak salah kalau dosen saya yang disebutkan di atas memegang prinsip "No Smoke, No Idea".
No Smoke, No Idea Hanya prinsip yang dianut sebagian kecil orang
Saya katakan sebagian kecil yang menganut prinsip ini karena kebanyakan orang kreatif adalah orang yang jarang merokok. Kenyataannya para perokok hanya dikenal sebagai orang yang malas.Hal ini sangat bertentangan dengan efek zat yang terkandung dalam rokok. Lalu apakah salah penelitian yang menyebutkan bahwa pengaruh rokok dalam memunculkan ide seseorang?
Saya memberi kesimpulan pada tengah-tengah, memang benar kalau rokok dapat memunculkan ide seseorang, tapi hanya sebatas orang-orang tertentu yang berkemauan tinggi dengan menganggap rokok sebagai dopping. Kenyataan bahwa para perokok rata-rata orang malas, karena dia menganggap rokok sebagai penenang stress. Kebanyakan dari mereka suka bermalas-malasan sambil merokok dengan harapan masalahnya akan selesai setelah merokok. So, prinsip "No Smoke, No Idea" hanya dianut oleh sebagian kecil orang yang berkemauan tinggi. Sehingga ide-idenya akan muncul setelah dia merokok.

No Smoke, No Idea Apakah Pantas diikuti? Selanjutnya...

Monday, June 1, 2009

Maraknya Cause via facebook

Cause positif atau negatif?
Kebanyakan cause yang beredar di facebook khususnya, berisi isu-isu terkini dan mendukung ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung pada penyebar cause tersebut apa tujuan mereka menyebarkan isu-isu tertentu. Untuk cause-cause lain (diluar facebook) lebih banyak berisi hal-hal "nude" dan menjurus kepada kekerasan. Saya tidak menyebutkan situs yang biasa mengirim cause tersebut, tetapi ada situs-situs tertentu yang melayani penyebaran cause-cause berisi "nude" dan kekerasan. Sejauh pengamatan saya, cause-cause yang beredar via facebook masih berisi hal-hal positif dan mendukung pada kemajuan. Tetapi patut dingingat bahwa pengguna facebook bukan hanya orang yang "berfikiran lurus" kadangkala ada orang iseng menyebarkan cause berisi teror suatu penyerangan atau pembunuhan dan hal ini yang tidak kita inginkan.
Cause hanya sekedar isu yang ditulis di dinding
Mungkin isi-isu yang diangkat dan dipublikasikan via cause di facebook masih relevan dan lagi booming, tetapi jika masa boomingnya sudah habis dan perhatian orang-orang di dunia berubah kepada hal-hal baru maka cause yang disebarkan harus mengikuti perkembangan jaman. Meskipun cause sebagai sarana untuk mendukung kampanye-kampenye nonprofit dan bermanfaat bagi mereka yang perhatiannya kepada sosial kemanusiaan besar, tapi cause hanyalah sekedar isu yang ditulis di dinding profil seseorang yang dipajang di suatu situs (seperti facebook). Untuk apa menggembor-gemborkan isu yang kita secara pribadi sulit untuk melakukannya? mungkin di dunia maya dia akan dihormati sebagai tokoh kemanusiaan atau sebagainya, tapi bagaimana kenyataannya di dunia nyata? Sebatas monitor yang saya lakukan cause hanya asyik dilakukan oleh mereka yang memiliki segudang ide dan menuangkannya ke dinding profilnya. Padahal di dunia nyata bisa kita pertanyakan bagaimana kehidupan yang dijalaninya.
Cause sebagai lahan penuangan ide yang mengemis dukungan
Saya katakan mengemis dukungan sebab, cause dikirim kepada kita untuk meminta dukungan kita. Berbeda dengan ide yang kita tuangkan dalam blog, kita tidak membutuhkan dukungan, kebetulan ada yang memberi komentar pengunjung blog kita. Dari sini dapat dilihat betapa cause yang "isinya" isu-isu yang lagi hot ternyata sebagai "pengemis" dukungan kepada kita.

Maraknya Cause via facebook Selanjutnya...