Helped everyone about Sciences and Technology

Wednesday, May 27, 2009

Intel membujuk Microsoft untuk membatasi ukuran layar Netbook

Kabar hangat yang diposting hari ini untuk saya mengenai kongsi antara intel dengan microsoft. Intel meminta microsofr membatasi ukuran layar minimal untuk windows 7. Padahal sebelumnya microsoft telah mengumumkan akan menawarkan versi windows 7 untuk netbook murah. Kemungkinan microsoft akan membatalkan niatnya tersebut.
Ada apa di balik kongsi kedua vendor penguasa dunia TI?
Kalau flashback ke belakang,tepatnya sekitar kuartal kesepuluh th 2008 banyak vendor-vendor besar kelas dunia seperti Dell, HP bahkan Intel sendiri merumahkan banyak karyawannya (PHK) besar-besaran. mungkin langkah intel membujuk microsoft ini untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dengan membatasi layar pada windows 7, secara tidak langsung intel membendung dominasi vendor lain yang menggunakan chipset lain selain milik Intel, sebut saja Amd yang merupakan saingan berat Intel. Pernah dilakukan uji perbandingan antara mini notebook yang menggunakan chipset dari Intel dan Amd. hasilnya Intel santarosa kalah dengan Amd phyton, yang diadopsi salah satu vendor notebook lokal. Setelah dominasi Amd yang mengungguli Intel, pihak Intel membuat chipset baru yang diberi nama Intel Atom. Sementara ini belum ada respon dari Amd, kemungkinan Amd saat ini sedang menyiapkan chipset baru untuk mengungguli Intel.
Jelas bahwa Intel ingin merubah keadaan dengan membatasi vendor-vendor yang memakai chipset produksi Amd, tentunya dengan menekan operating systemnya seperti windows (operting system paling familiar dan paling banyak dipakai). sehingga para vendor tersebut harus menaikkan harga produknya untuk operating system
Vendor-vendor notebook murah harus berpikir ulang memakai OS windows
Kabar maraknya persaingan notebook murah sudah lama, sejak munculnya Asus Eee Pc. hal tersebut memaksa produsen chipset (seperti Intel dan Amd) mengecilkan ukuran chipsetnya.dan produsen mini notebook (seperti Zirex, Dell, Hp, Lenovo, Msi, Byon dll) membuat ukuran yang kecil pula produk notebooknya atau biasa disebut UMPC.
Mimpi memiliki mini notebook murah akhirnya pupus
Dunia TI sempat digegerkan dengan persaingan mini notebook, seperti vendor-vendor yang telah disebutkan. hal ini membuat konsumen gembira sebab dengan harga kurang sekitar 4 jutaan sudah dapat mini notebook yang performanya memadai PC dekstop.
Setelah ini, apakah vendor-vendor tersebut masih mau mematok harga murah untuk produk-produknya? tentu saja mereka mempertimbangkan harga lisensi OS (windows 7) kalau ingin mengintegrasikan windows 7 ke dalam mini notebook mereka. Kabarnya harga lisensi widows 7 lebih mahal dibanding windows XP dan Vista. Hal ini menyebabkan bertambah mahalnya harga mini notebooknya. Sehingga mimpi untuk memiliki mini notebook dengan OS windoes 7 akan pupus. Lantas kita sebagai konsumen apakh mendukung usaha intel tersebut? atau mendukung pihak microsoft melanjutkan proyek windows 7 sesuai konsep awalnya (diintegrasikan untuk mini notebook murah)?

1 comments:

Anonymous said...

sip!!!!!! semangat bro! yang banhyak postingnya!